7 Tips Membuat Kokedama dengan Anggrek (Langkah demi Langkah)

Mark Frazier 18-10-2023
Mark Frazier

Siapa yang tidak pernah bermimpi untuk memiliki anggrek di rumah? Tanaman ini indah, eksotis dan harum, selain mudah dirawat. Namun bagi mereka yang tidak memiliki banyak ruang di rumah, anggrek bisa menjadi masalah. Solusinya? Kokedama!

Kokedama adalah teknik Jepang yang terdiri dari membungkus tanaman dengan bola lumut dan menempatkannya langsung ke dalam pot. Karena anggrek tidak memerlukan pot, maka tidak memakan banyak tempat, terlebih lagi, tampilannya indah dan sangat mudah dilakukan!

Di bawah ini, kami telah memisahkan beberapa saran bagi Anda untuk membuat kokedama dengan anggrek:

Pilih anggrek yang tepat

Anggrek Jenis Tanah Frekuensi Penyiraman Luminositas
Cattleya Dikeringkan dengan baik Seminggu sekali Berbayang
Dendrobium Dikeringkan dengan baik Seminggu sekali Berbayang
Oncidium Dikeringkan dengan baik Seminggu sekali Berbayang
Paphiopedilum Dikeringkan dengan baik Seminggu sekali Berbayang
Phalaenopsis Dikeringkan dengan baik Seminggu sekali Berbayang
Vanda Dikeringkan dengan baik Seminggu sekali Berbayang

Ada lebih dari 25.000 spesies anggrek Beberapa anggrek lebih mudah dirawat daripada yang lain, jadi penting untuk melakukan penelitian sebelum memilih anggrek Anda.

20 Saran Bunga Hias yang Indah untuk Taman dan Pot

Tipsnya adalah memilih anggrek yang epifit Beberapa spesies anggrek epifit adalah: Phalaenopsis (anggrek bulan), Cattleya (anggrek sandal jet) dan Dendrobium (anggrek pelangi).

Siapkan media

Substrat adalah bahan yang akan menopang tanaman. Untuk membuat kokedama, idealnya menggunakan campuran lumut dan arang. Anda bisa membeli produk ini di toko-toko kebun atau supermarket.

Bungkus anggrek dengan bola lumut

Setelah mencampurkan lumut dengan arang, gulung anggrek di dalam bola lumut Anda bisa menggunakan tangan atau spatula untuk membantu menyebarkan lumut.

Tempatkan bola lumut di dalam panci

Setelah menggulung anggrek di dalam bola lumut, sekarang saatnya untuk masukkan ke dalam wajan Untuk ini, Anda bisa menggunakan pot tanah liat atau pot plastik. Pot yang digunakan harus cukup besar agar tanaman memiliki ruang untuk tumbuh.

Sirami tanaman

Siram anggrek setiap hari, di pagi atau sore hari Tanaman ini membutuhkan banyak air, jadi penting untuk tidak membiarkan bola lumut mengering. Jika anggrek dibiarkan tanpa air terlalu lama, anggrek bisa mati.

Memupuk anggrek

Memupuk anggrek sebulan sekali Anda dapat membeli produk ini di toko-toko kebun atau supermarket. Ikuti petunjuk produsen untuk mengetahui berapa banyak pupuk yang perlu Anda gunakan.

Lihat juga: Mengungkap Keindahan Bunga Cina

1. Apa yang dimaksud dengan kokedama?

Kokedama adalah tanaman yang digantung di kue lumut, dibuat di Cina lebih dari 200 tahun yang lalu Kokedama sangat populer di Jepang dan semakin populer di seluruh dunia.

Cara Menanam Anggrek Vanili (Vanilla planifolia) + Perawatan

2. Bagaimana cara membuat kokedama?

Ada banyak cara untuk membuat kokedama, tetapi Cara yang paling sederhana adalah membungkus bola kecil lumut di sekitar akar tanaman Anda bisa menggunakan jenis tanaman apa pun untuk membuat kokedama, tetapi anggrek adalah tanaman yang sangat indah.

Mengapa anggrek sangat indah sebagai kokedama?

Anggrek sangat indah sebagai kokedama karena mereka memiliki bunga-bunga besar dan meriah Kokedama Anggrek sangat cocok untuk mendekorasi ruangan mana pun di rumah Anda.

4. Apa cara terbaik untuk merawat kokedama?

Cara terbaik untuk merawat kokedama adalah sirami secara teratur dan simpan di tempat yang sejuk dan cerah Anda juga dapat menyemprotnya dengan air secara berkala untuk menjaganya tetap lembab. Jika kokedama Anda mulai kering, cukup basahi lumutnya dan bungkus kembali tanamannya.

5. Apa saja keuntungan memiliki kokedama?

Beberapa keuntungan memiliki kokedama adalah bahwa mereka sangat mudah dirawat , tidak perlu pot , e sangat cocok untuk tempat kecil Kokedama juga sangat tahan lama - beberapa dapat bertahan selama bertahun-tahun!

6. Bolehkah saya menempatkan kokedama di mana saja di rumah saya?

Anda dapat menempatkan kokedama di mana saja di rumah Anda, selama berada di dalam ruangan sejuk dan cerah Hindari tempat yang banyak sirkulasi udara, seperti di dekat pintu atau jendela yang terbuka. Penting juga untuk menghindari tempat yang dapat dijangkau oleh hewan peliharaan - mereka dapat dengan mudah menghancurkan kokedama Anda!

7) Bagaimana saya bisa tahu jika kokedama saya membutuhkan air?

Salah satu cara termudah untuk mengetahui apakah kokedama Anda membutuhkan air adalah menyentuh lumut Jika kering, basahi lumut dan bungkus kembali tanaman tersebut. Cara lain untuk mengetahui apakah kokedama Anda membutuhkan air adalah dengan melihat daunnya - daunnya cenderung layu saat tanaman kering.

11 Tutorial Cara Membuat Pupuk Buatan Sendiri (Langkah demi Langkah)

8 - Kokedama saya memiliki banyak daun layu berwarna kuning, apa yang harus saya lakukan?

Jika kokedama Anda memiliki banyak daun yang menguning dan layu, ini mungkin berarti terlalu banyak air Untuk mengatasinya, cukup bersihkan lumut dari bola dan biarkan tanaman mengering sepenuhnya sebelum membungkusnya kembali. Anda juga bisa mengganti media dengan yang lebih baik dalam mengalirkan air.

9- Dapatkah saya menggunakan jenis anggrek apa pun untuk membuat kokedama?

Anda dapat menggunakan semua jenis anggrek untuk membuat kokedama, tetapi beberapa di antaranya adalah lebih baik dari yang lain Anggrek Phalaenopsis (juga dikenal sebagai "anggrek kupu-kupu") sangat bagus untuk ditanam di kokedama. Anggrek ini memiliki akar yang halus dan lembut yang dapat beradaptasi dengan baik pada lumut, serta bunganya yang indah dan meriah.

Apa perbedaan utama antara spesies Phalaenopsis dan yang lainnya?

❤️Seus teman-teman menikmatinya:

Lihat juga: Bunga Gardenia: Arti, Simbologi, Tumbuh, Perawatan

Mark Frazier

Mark Frazier adalah pecinta antusias semua hal tentang bunga dan penulis di balik blog I Love Flowers. Dengan perhatian yang tajam terhadap kecantikan dan hasrat untuk berbagi pengetahuannya, Mark telah menjadi sumber informasi bagi penggemar bunga dari semua tingkatan.Ketertarikan Mark pada bunga muncul di masa kecilnya, saat dia menghabiskan waktu berjam-jam menjelajahi bunga-bunga yang bermekaran di taman neneknya. Sejak itu, kecintaannya pada bunga semakin berkembang, membawanya untuk belajar hortikultura dan mendapatkan gelar di bidang Botani.Blognya, I Love Flowers, menampilkan berbagai keajaiban bunga. Dari mawar klasik hingga anggrek eksotis, postingan Mark menampilkan foto menakjubkan yang menangkap esensi dari setiap bunga. Dia dengan terampil menyoroti karakteristik dan kualitas unik dari setiap bunga yang dia sajikan, memudahkan pembaca untuk menghargai keindahannya dan melepaskan jempol hijau mereka sendiri.Selain memamerkan berbagai jenis bunga dan visualnya yang memukau, Mark berdedikasi untuk memberikan tip praktis dan instruksi perawatan yang sangat diperlukan. Dia percaya bahwa siapa pun dapat membudidayakan taman bunga mereka sendiri, terlepas dari tingkat pengalaman atau kendala ruang mereka. Panduannya yang mudah diikuti menguraikan rutinitas perawatan penting, teknik penyiraman, dan menyarankan lingkungan yang cocok untuk setiap spesies bunga. Dengan nasihat ahlinya, Mark memberdayakan pembaca untuk memelihara dan melestarikan harta mereka yang berhargasahabat bunga.Di luar blogosphere, kecintaan Mark pada bunga meluas ke area lain dalam hidupnya. Dia sering menjadi sukarelawan di kebun raya lokal, mengajar lokakarya dan mengorganisir acara untuk menginspirasi orang lain untuk merangkul keajaiban alam. Selain itu, dia secara teratur berbicara di konferensi berkebun, membagikan wawasannya tentang perawatan bunga dan menawarkan tip berharga kepada sesama penggemar.Melalui blognya I Love Flowers, Mark Frazier mendorong pembaca untuk menghadirkan keajaiban bunga ke dalam hidup mereka. Baik dengan membudidayakan tanaman pot kecil di ambang jendela atau mengubah seluruh halaman belakang menjadi oasis yang penuh warna, dia menginspirasi individu untuk menghargai dan memelihara keindahan tak berujung yang ditawarkan oleh bunga.