Cara Membuat Fungisida di Rumah Selangkah Demi Selangkah (Tutorial Mudah)

Mark Frazier 20-08-2023
Mark Frazier

Jauhi fungisida sintetis yang dapat membunuh tanaman dan tanah Anda!

Fungisida adalah produk yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman di taman. Meskipun ada fungisida industri siap pakai yang dibuat dan diuji untuk memberikan efisiensi maksimum dengan keamanan, ada juga pilihan buatan sendiri yang lebih murah, tidak terlalu beracun, dan dapat bekerja dengan baik.

Lihat juga: Bunga Menari, Apakah Ada? Daftar, Spesies, Nama dan Keingintahuan

Dalam panduan ini untuk I Love Flowers Kami akan mengajari Anda cara membuat fungisida buatan sendiri untuk disemprotkan ke tanaman Anda untuk membasmi jamur.

Meskipun sangat efektif, fungisida sintetis dapat menimbulkan polusi dan berbahaya bagi tanah, tanaman, dan serangga yang menguntungkan.

⚡️ Ambil jalan pintas: 7 Resep Obat Rumahan untuk Jamur Tanaman (Fungisida) Cara Mencegah Munculnya Jamur di Kebun

7 Resep Obat Rumahan untuk Jamur Tanaman (Fungisida)

Sekarang, mari kita mulai dengan bisnisnya. Berikut ini beberapa opsi yang dapat Anda lakukan untuk membuat fungisida buatan sendiri:

  1. Ekor kuda: Pasta yang dibuat dari ramuan ini tidak hanya dapat digunakan untuk membasmi jamur tetapi juga untuk mencegah kemunculannya. Selain bekerja melawan jamur, ramuan ini juga berfungsi sebagai insektisida, mengusir tungau debu, kutu daun, dan hama lainnya. Cara membuat pasta sangat sederhana, Anda hanya perlu mencampurkan 25 gram paku ekor kuda untuk setiap satu liter air. Kemudian, Anda harus mengaduknya selama 15 menit dan membiarkannya meresap selamaTerakhir, semprotkan tanaman Anda selama tiga hari berturut-turut.
  2. Susu: Ini adalah produk lain yang mungkin Anda miliki di rumah dan dapat digunakan untuk membunuh jamur, termasuk jamur, karat, dan lainnya. Untuk membuat fungisida buatan sendiri dengan susu, Anda perlu mencampurkan 700 ml air dengan 300 ml susu skim untuk setiap liter produk yang ingin Anda hasilkan. Anda juga dapat menambahkan sepuluh gram soda kue untuk lebih meningkatkanSemprotkan cairan yang sudah jadi ke seluruh bagian tanaman, termasuk batang, daun dan buah.
  3. Nettle: Jelatang sangat baik untuk jamur yang tumbuh subur di kelembaban rendah seperti embun tepung. Untuk membuat fungisida ini, cukup ikuti resep yang sama dengan paku ekor kuda, tetapi ganti paku ekor kuda dengan jelatang.
  4. Bawang putih: Bahan lain yang dimiliki setiap orang di rumah yang dapat digunakan untuk membuat fungisida yang ampuh adalah bawang putih, karena kaya akan allicin. Bawang putih tidak hanya membasmi jamur, tetapi juga bakteri, cacing, kutu daun, dan tungau. Untuk menggunakan bawang putih di kebun Anda, buatlah infus bawang putih. Rendam 8 siung bawang putih cincang ke dalam satu liter air selama 24 jam, maka Anda sudah memiliki fungisida yang siap digunakan.
  5. Kopi: Ini adalah produk lain yang memiliki beberapa aplikasi di kebun. Selain itu, tentu saja, merupakan cara bagi Anda untuk mendaur ulang sisa bubuk kopi. Bubuk kopi yang biasanya langsung dibuang ke tempat sampah kini menjadi produk ampuh yang akan membuat tanaman Anda terbebas dari noda, debu, dan tanda-tanda jamur lainnya. Untuk menggunakan kopi, Anda perlu membuat kompos rumahan yang sangat sederhana. Biarkan kopi mengering selamaBeberapa hari kemudian, setelah benar-benar kering, tambahkan di sekitar tanaman, sebarkan dengan baik. Ini juga akan membantu mempertahankan kelembapan.
  6. Sage: Ramuan populer lainnya di Brasil yang dapat digunakan dalam resep buatan sendiri adalah salvia. Kaya akan polifenol, salvia berguna untuk membasmi beberapa jenis jamur. Untuk membuat fungisida buatan sendiri ini, hindari mencampurkan 500 gram salvia dengan lima liter air dan tunggu selama seminggu sampai berfermentasi. Setelah itu, tambahkan sedikit air dan semprotkan ke tanaman.
  7. Natrium Bikarbonat: Ini adalah produk joker, yang dapat memiliki seribu satu kegunaan di kebun, dan dapat digunakan baik sebagai fungisida maupun insektisida. Sangat mudah untuk menggunakan soda kue, cukup campurkan dua sendok makan soda kue dengan satu liter air dan semprotkan pada tanaman.
Bunga Pohon Jari: Karakteristik, Warna, Foto, Budidaya dan Perawatan

Lihat lebih banyak tips tentang fungisida buatan sendiri dalam video di bawah ini:

Cara Mencegah Munculnya Jamur di Taman

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, bukan? Jika Anda telah menyadari bahwa halaman Anda sangat rentan terhadap serangan jamur, tips berikut ini menjadi lebih berharga untuk diterapkan.

Simak beberapa kiat untuk mencegah munculnya jamur di taman:

Lihat juga: Bunga Kuning: Nama, Arti, Gambar Bunga Kuning
  • Selalu jaga kesuburan tanah dengan menambahkan pupuk setelah musim berbunga;
  • Sirami tanah dengan biostimulan berbahan dasar ganggang, jelatang, atau paku ekor kuda untuk memberikan pertahanan yang lebih baik terhadap infeksi jamur;
  • Di kebun sayur, rotasi tanaman adalah salah satu cara yang paling efisien untuk mencegah munculnya penyakit jamur;
  • Hindari menanam tanaman terlalu berdekatan, yang menghambat sirkulasi udara dan membuat lingkungan lebih rentan terhadap munculnya jamur;
  • Siramlah secukupnya dan di pagi hari. Salah satu penyebab paling umum munculnya jamur adalah kelembapan yang berlebihan;
  • Selalu pilih varietas tanaman yang tahan penyakit;
  • Dari waktu ke waktu, gunakan fungisida alami seperti yang diajarkan di atas untuk mencegah munculnya jamur.

Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang tutorial fungisida buatan sendiri? Tinggalkan komentar dan kami akan membantu Anda!

Mark Frazier

Mark Frazier adalah pecinta antusias semua hal tentang bunga dan penulis di balik blog I Love Flowers. Dengan perhatian yang tajam terhadap kecantikan dan hasrat untuk berbagi pengetahuannya, Mark telah menjadi sumber informasi bagi penggemar bunga dari semua tingkatan.Ketertarikan Mark pada bunga muncul di masa kecilnya, saat dia menghabiskan waktu berjam-jam menjelajahi bunga-bunga yang bermekaran di taman neneknya. Sejak itu, kecintaannya pada bunga semakin berkembang, membawanya untuk belajar hortikultura dan mendapatkan gelar di bidang Botani.Blognya, I Love Flowers, menampilkan berbagai keajaiban bunga. Dari mawar klasik hingga anggrek eksotis, postingan Mark menampilkan foto menakjubkan yang menangkap esensi dari setiap bunga. Dia dengan terampil menyoroti karakteristik dan kualitas unik dari setiap bunga yang dia sajikan, memudahkan pembaca untuk menghargai keindahannya dan melepaskan jempol hijau mereka sendiri.Selain memamerkan berbagai jenis bunga dan visualnya yang memukau, Mark berdedikasi untuk memberikan tip praktis dan instruksi perawatan yang sangat diperlukan. Dia percaya bahwa siapa pun dapat membudidayakan taman bunga mereka sendiri, terlepas dari tingkat pengalaman atau kendala ruang mereka. Panduannya yang mudah diikuti menguraikan rutinitas perawatan penting, teknik penyiraman, dan menyarankan lingkungan yang cocok untuk setiap spesies bunga. Dengan nasihat ahlinya, Mark memberdayakan pembaca untuk memelihara dan melestarikan harta mereka yang berhargasahabat bunga.Di luar blogosphere, kecintaan Mark pada bunga meluas ke area lain dalam hidupnya. Dia sering menjadi sukarelawan di kebun raya lokal, mengajar lokakarya dan mengorganisir acara untuk menginspirasi orang lain untuk merangkul keajaiban alam. Selain itu, dia secara teratur berbicara di konferensi berkebun, membagikan wawasannya tentang perawatan bunga dan menawarkan tip berharga kepada sesama penggemar.Melalui blognya I Love Flowers, Mark Frazier mendorong pembaca untuk menghadirkan keajaiban bunga ke dalam hidup mereka. Baik dengan membudidayakan tanaman pot kecil di ambang jendela atau mengubah seluruh halaman belakang menjadi oasis yang penuh warna, dia menginspirasi individu untuk menghargai dan memelihara keindahan tak berujung yang ditawarkan oleh bunga.